Selamat Datang Ke Blog PSS Sdar

Pusat Sumber Sekolah, Sekolah Dato' Abdul Razak, Seremban, Negeri Sembilan Darul Khusus

Welcome To SDAR SRC Blog

School Resource Center, Dato' Abdul Razak School (High Prestige School First Cohort), Seremban, Negeri Sembilan

Perpustakaan Tun Hussein Onn

Tun Hussein Onn Library

Perasmian Blog PSS

Minggu Pusat Sumber Sekolah, Sekolah Dato' Abdul Razak 2013

Sambutan Hari Guru 2013

Sekolah Dato' Abdul Razak

14 March, 2012

Peraturan Baru Perpustakaan Tun Hussein Onn


10 March, 2012

Kajian Buku : Jangan Bersedih


Pengarang  : Dr Aidh Bin Abdullah Al Qarni
Tajuk  : Jangan Bersedih : Setelah kesulitan pasti ada kemudahan
Penterjemah  : Noraine Abu
Penerbit : Al Hidayah Publications
Harga  : RM 35
Anugerah  : Buku Terlaris di Timur Tengah, Asia Tenggara
Nama Lain  : La Tahzan / Don't Be Sad/ Jangan Bersedih
Sinopsi Buku  : 
Buku La Tahzan yang ditulis oleh seorang ulama besar Dr. ‘Aidh al-Qarni ini sarat dengan petunjuk-petunjuk hidup yang penuh dengan nuansa rabbani tanpa mengesampingkan sisi-sisi duniawi. La Tahzan menjadi kata kunci untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat, yang tidak dirisaukan oleh masa lalu dan tidak dicemaskan oleh masa depan.
 Bayangkan ketika anda dilanda kegusaran, dihantui kegelisahan malah sesak nafas kerana didera oleh pelbagai permasalahan yang menghantui hidup, cukuplah berkata dengan suara yang lantang, JANGAN BERSEDIH. Namun apakah cukup dengan itu? Adakah ia akan mengeluarkan anda dari segala masalah yang menimpa? Sebagai saranan yang baik, anda harus membaca buku ini, LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH).Karangan seorang doctor dalam bidang hafiz (hafalan hadith) ini sehingga tahun 2004 bukutelah diulang cetak sehingga cetakan ke 11. Sememangnya Dr. Aidh Al- Qarni cuba untuk membawa kelainan dalam penulisan buku yang bertemakan motivasi yang ada di pasaran. Tidak hairanlah ia bertahan sebagai buku yang terlaris selama dua tahun di dunia Arab.
Kelainan buku ini terletak pada pengisiannya yang bersumberkan aspek ketuhanan (rabbani) tanpa mengabaikan sisi kehidupan dunia. Malah kita diajak untuk melihat sisi dunia dengan kacamata yang seimbang. Cubalah anda bandingkan buku ini dengan buku yang sangat berpengaruh dan pernah menjadi best seller, misalnya,The Seven Habbit of Higly Effective,anda akan mendapati ia akan memandu kita untuk menjadi bahagia di dunia semata-mata dan meninggalkan kepentingan akhirat. Tambahan pula tiada pengisian kerohanian yang diberikan. Disinilah, orang-orang yang beriman memerlukan sentuhan kerohanian yang akan memberi input mengenai soal ketuhanan. Inilah perbezaan besar antara buku-buku motivasi karanagan penulis barat dengan buku LA Tahzan ini.
 Buku Laa Tahzaan (Jangan Bersedih/Don’t Be Sad) yang ditulis oleh DR. Aidh al-Qorni mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian kaum muslimin. Buku ini katanya mendapatkan label “Best Seller”, namun hal ini tidaklah menunukkan akan kebaikan dan kebenaran buku ini termasuk pengarangnya. Sebetulnya telah beberapa kali kami sampaikan tentang penyimpangan-penyimpangan Salman al-‘Audah, Safar Hawali dan Aidh al-Qorni ini, tapi masih saja ada para pemujanya yang mendustakannya dengan dalih dan alasan yang lebih lemah daripada sarang laba-laba. Semisal ucapan mereka : tunjukkan kepada kami kesalahan.penyimpangan yang terdapat pada buku La Tahzan!!! Dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya. Oleh karenanya pada edisi ini kami mengangkat sebuah rubrik yang mudah-mudahan bisa menerangi hati para pengagum dan fans Aidh al-Qorni, jika memang masih ada cahaya di hatinya.Rubrik “Bersedihlah” ini diambil dari soal jawab dengan Prof. DR. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaili, dosen faklutas Usuhuluddin, Universitas Islam Madinah, KSA, pada saat Dauroh Syar’iyyah VI di Kebun Teh Agro-Wisata, Lawang, Malang, yang diselenggarakan oleh Ma’had Ali Al-Irsyad As-Salafi Surabaya. Soal Jawab ini ditranskrip oleh al-Akh ‘Abdul Muhsin dan diterjemahkan oleh al-Ustadz Imam Wahyudi, Lc.(Red.)
 Siri-Siri Buku:

Edisi Malaysia









Edisi Indonesia







Edisi Arab 







Edisi Inggeris & Lain Lain









11 Faedah Membaca


11 Faedah Membaca
  1.  Membaca dapat mengusir perasaan was-was, kecemasan, dan kesedihan.
  2. Membaca dapat menghindarkan seseorang agar tidak tenggelam dalam hal-hal yang batil.
  3.  Membaca dapat menjauhkan kemungkina seseorang untuk berhubungan dengan orang-orang yang menganggur dan tidak memiliki aktiviti dimasa terluang.
  4.  Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah dan fashahah.
  5. Membaca dapat mengembangkan akal, mencerahkan pemikiran dan membersihkan hati nurani.
  6. Membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan daya serta pemahaman.
  7. Dengan membaca, orang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain, kebijaksanaan kalangan bijak bestari, dan pemahaman ulama’.
  8. Mematangkan kemampuan seseorang untuk mencari dan memproses pengetahuan untuk mempelajari bidang-bidang pengetahuan yang berbeza, dan penerapannya dalam kehidupan nyata.
  9. Menambah keimanan, khususnya ketika membaca buku-buku karangan kaum muslim. Sebab buku merupakan pemberi nasihat yang paling agung, pendorong jwa yang paling besar dan penyuruh kepada kebaikan yang paling bijaksana.
  10. Membaca dapat membantu fikiran agar lebih tenang, membuat hati agar lebih terarah, dan memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma.
  11. Membaca dapat membantu memahami; proses terjadinya kata secara lebih terperinci, proses pembentukan kalimat, untuk menangkap konsep dan untuk memahami apa yang tersurat dan tersirat disebalik sesuatu tulisan.
Sumber : -

Dr 'Ayidh Bin Abdullah Al Qarni , Terjemahan : Noraine Abu(2009).Jangan Bersedih : Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan. Edisi Cetakkan Ketujuh. Kuala Lumpur. Al Hidayah Publications

Selamat Bercuti

Selamat Bercuti

Selamat bercuti diucapkan kepada semua warga
Sekolah Dato Abdul Razak sempena 
CUTI SEMESTER PERTAMA

9 MAC 2012 - 19 MAC 2012

Semoga percutian kalian terisi dengan aktiviti yang diredhai oleh Allah.